"BIAR ELEK ASAL BISA BERGAYA !"


,,,,Teringat waktu jaman penjajahan belanda doeloe!!!!
"GO GEURILLA" ( ayo bergerilya)

LATIHAN PEMBULATAN GAG BRIMOB MAGANG TA. 2008 / 09

Kegiatan materi GAG merupakan kegiatan pokok bagi kemampuan satuan ataupun perorangan bintara magang tahun 2008 / 09.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 bulan bertempat di makosat Brimob sampai dengan wilayah Sibolangit Bandar baru.
,,,, bahwa rencana manuver dilaksanakan ke wilayah dari Berastagi Tanah karo - Kaban jahe - Merek - Sipiso - piso - Tongging - Siantar - Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai.
,,,,capek dech !!!!!!

Sat Brimob dan Bankom Teratai Manggala Sat Brimob Polda Sumut Tanam Pohon


 

 

 

 

 

Pemanasan global dapat terjadi karena menipisnya lapisan ozon di udara dan menimbulkan suhu semakin panas. Hal tersebut terjadi karena kerusakan terhadap ekosistem terutama hutan.

Demikian dikatakan Kasat Brimob Polda Sumut AKBP Drs Verdianto I Bitticaca pada acara penanaman pohon di lapangan tembak Martabe Sat Brimob Polda Sumut yang baru di Desa Durin Pitu Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang, Jumat (19/12) pagi.

Kegiatan penanaman berbagai jenis pohon diatas tanah seluas 5 hektar dengan jarak tempuh kurang lebih 34 km dari Medan hingga ke lokasi, bekerjasama dengan Bankom Teratai Manggal Sat Brimob Polda Sumut.

Turut hadir di lokasi selain Kasat Brimob, Waksat Brimob Polda Sumut AKBP Drs Harianto, Kompol Budi S, para perwira Brimob, anggota brimob sebanyak 370 orang, Ketua Bankom Teratai Manggala Sat Brimob Polda Sumut, Susanto Sudianto, Wakil Ketua Eddi Tiogana, Ismugiman, Christopel Simbolon, Atak, Jimmi, ibu Bhayangkari Sat Brimob Polda Sumut

Kadis kehutanan Provinsu Sumut, Pimpinan PT Martabe Internasional Resort, Kapolsekta Pancur Batu AKP Ahmad Fauzi, Muspika Kecamatan Pancur Batu dan warga setempat.

Verdianto I Bitticaca menyatakan hutan yang selama ini memberikan keseimbangan terhadap ekosistem telah banayk berubah fungsi dan ekspolrasi terhadap hasil hasil hutan secara ilegal dan penebangan kayu tanpa memperhatikan dampak yang timbul terhadap kehidupan dan keselamatan manusia.

Seperti terjadinya musibah antara lain banjir, tanah longsor, angin puting beliung  dan kenaikan permukaan air laut di Sumatera dan Jawa serta beberapa daerah lainnya akibat pemanasan global dan perubahan iklim, tutur Verdianto yang menurutnya  hal itu terjadi akibat ulah manusia yang tidak dapat mengelola bumi secara bijaksana sehingga merenggut nyawa dan menimbulkan penderitaan ratusan ribu bahkan jutaan saudara kita.

Dengan demikian untuk meminimalisir akibat yang terjadi Sat Brimob Polda Sumut dan Bankom Teratai Manggala membantu pemerintah dalam mereboisasi hutan dan lahan termasuk di dalamnya yang kita lakukan.

Di samping itu Sat Brimob  selain merespon situasi, juga memiliki tanggung jawab melakukan tindakan yang kongkrit dalam memperbaiki lingkungan hidup yang telah rusak dan ikut serta terhadap pelestarian alam dan lingkungan hidup serta mengapresiasi program pemerintah dalam kepeloporan gerakan nasional rehabilitasi hutan dan lahan (Gerhan) tahun 2008.

Seperti suasana dalam ulang tahun ke 63 Sat Brimob belum lama ini, menjadikan momentum berharga sebagai gerakan kecintaan dan kepedulian Brimob Polda Sumut dalam melakukan perbaikan lingkungan hidup. Hal tersebut menunjukkan Brimob Polda Sumut tidak hanya refresif dalam penanganan kejahatan yang berintensitas tinggi, tetapi juga cinta lingkungan dan kelestarian alam, tambahnya.

Di lokasi yang sedikit berlumpur itu Kasat Brimob menyampaikan ucapan terima kasih pada pada pihak  yang telah membantu berlangsungnya kegiatan tersebut berjalan lancar. Bahwa pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita semua.

KASAT BRIMOB POLDA SUMUT PERIODE 2009 - 2011

AKBP. Drs. VERDIANTO ISKANDAR BITTICACA, KASAT BRIMOB POLDA SUMUT PERIODE 2009 - 2011
Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Nanan Soekarna melantik AKBP Verdianto Iskandar Bitticaca sebagai Kasat Brimob Polda Sumut yang menggantikan Kombes Pol Murad Ismail,Rabu (5/11) di Markas Sat Brimob Poldasu Jalan KH Wahid Hasyim Medan.
Serah terima jabatan (sertijab) yang dihadiri Wakapoldasu Brigjend Pol Drs Djoko Trisno Santoso, Kapoltabes MS AKBP Drs Aton Suhartono dan pejabat utama Poldasu serta Muspida plus itu, Kasat Brimob Polda Sumut yang baru mengucapkan sumpah/janji pernyataan kinerja.
Dalam sambutannya, Kapoldasu mengatakan tugas Brimob ke depan akan dituntut menghadapi tantangan yang berat terkait adanya 5 tugas pokok Brimob. “Dengan demikian, 5 tugas pokok Brimob saat ini akan sangat diselaraskan dengan situasi di lapangan,” katanya.
Suatu tugas yang diemban lanjutnya, harus dikemas dengan bahasa tegas dan humanis harus ditampilkan di lapangan. “Untuk tampil di lapangan, Brimob harus tegas tapi humanis,” imbuhnya.
Menurutnya, ketegasan itu dikemas dalam rangka legalitas penegakan hukum sehingga apapun yang dikerjakan harus berlandaskan yuridis dan prosedur yang benar.
“Selama ini masih banyak masyarakat yang komplain, bagaimana kita tegas di lapangan namun tidak diterima oleh masyarakat sehingga banyak komplain,” bilangnya.
Jenderal berbintang dua itu juga menyebutkan, apa yang dikerjakan Brimob Polda Sumut tanpa dukungan, kerjasama, koordinasi dengan pimpinan satuan instansi lain tidak akan berguna. Oleh karena itu ia mengharapkan kepada Kasat Brimob Poldasu yang baru bisa menjabarkannya dengan selalu melakukan pertemuan rutin dalam tugas di lapangan.
Ia juga menyampaikan pesan Kapolri bahwa saat ini Kapolri sudah melakukan kerjasama di level atas dengan Panglima,karena targetnya tidak ada lagi friksi dan hal-hal yang terkait dengan anggota di lapangan. “Polri dan TNI bersatu, berkerjasama dan tampil di masyarakat sebagai kesatuan yang utuh,” ujarnya.
Selain itu, Kapoldasu juga mengharapkan, apabila masyarakat mendapatkan adanya oknum anggota Brimob di lapangan yang keluar dari garis/struktur agar langsung dilaporkan kepada pimpinannya.
Siaga I
Sementara itu kepada para wartawan usai sertijab, terkait rencana eksekusi mati Amrozi Cs, jajaran Polda Sumut menerapkan siaga I. “Siaga I itu buat polisi, masyarakat tenang-tenang saja biar saja polisi yang siaga. Artinya kita sudah siap semua dan mudah-mudahan tidak ada indikasi apapun,” tegasnya seraya menyebutkan polisi sudah di lapangan sesuai dengan tugas masing-masing.