Sat Brimob dan Bankom Teratai Manggala Sat Brimob Polda Sumut Tanam Pohon


 

 

 

 

 

Pemanasan global dapat terjadi karena menipisnya lapisan ozon di udara dan menimbulkan suhu semakin panas. Hal tersebut terjadi karena kerusakan terhadap ekosistem terutama hutan.

Demikian dikatakan Kasat Brimob Polda Sumut AKBP Drs Verdianto I Bitticaca pada acara penanaman pohon di lapangan tembak Martabe Sat Brimob Polda Sumut yang baru di Desa Durin Pitu Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang, Jumat (19/12) pagi.

Kegiatan penanaman berbagai jenis pohon diatas tanah seluas 5 hektar dengan jarak tempuh kurang lebih 34 km dari Medan hingga ke lokasi, bekerjasama dengan Bankom Teratai Manggal Sat Brimob Polda Sumut.

Turut hadir di lokasi selain Kasat Brimob, Waksat Brimob Polda Sumut AKBP Drs Harianto, Kompol Budi S, para perwira Brimob, anggota brimob sebanyak 370 orang, Ketua Bankom Teratai Manggala Sat Brimob Polda Sumut, Susanto Sudianto, Wakil Ketua Eddi Tiogana, Ismugiman, Christopel Simbolon, Atak, Jimmi, ibu Bhayangkari Sat Brimob Polda Sumut

Kadis kehutanan Provinsu Sumut, Pimpinan PT Martabe Internasional Resort, Kapolsekta Pancur Batu AKP Ahmad Fauzi, Muspika Kecamatan Pancur Batu dan warga setempat.

Verdianto I Bitticaca menyatakan hutan yang selama ini memberikan keseimbangan terhadap ekosistem telah banayk berubah fungsi dan ekspolrasi terhadap hasil hasil hutan secara ilegal dan penebangan kayu tanpa memperhatikan dampak yang timbul terhadap kehidupan dan keselamatan manusia.

Seperti terjadinya musibah antara lain banjir, tanah longsor, angin puting beliung  dan kenaikan permukaan air laut di Sumatera dan Jawa serta beberapa daerah lainnya akibat pemanasan global dan perubahan iklim, tutur Verdianto yang menurutnya  hal itu terjadi akibat ulah manusia yang tidak dapat mengelola bumi secara bijaksana sehingga merenggut nyawa dan menimbulkan penderitaan ratusan ribu bahkan jutaan saudara kita.

Dengan demikian untuk meminimalisir akibat yang terjadi Sat Brimob Polda Sumut dan Bankom Teratai Manggala membantu pemerintah dalam mereboisasi hutan dan lahan termasuk di dalamnya yang kita lakukan.

Di samping itu Sat Brimob  selain merespon situasi, juga memiliki tanggung jawab melakukan tindakan yang kongkrit dalam memperbaiki lingkungan hidup yang telah rusak dan ikut serta terhadap pelestarian alam dan lingkungan hidup serta mengapresiasi program pemerintah dalam kepeloporan gerakan nasional rehabilitasi hutan dan lahan (Gerhan) tahun 2008.

Seperti suasana dalam ulang tahun ke 63 Sat Brimob belum lama ini, menjadikan momentum berharga sebagai gerakan kecintaan dan kepedulian Brimob Polda Sumut dalam melakukan perbaikan lingkungan hidup. Hal tersebut menunjukkan Brimob Polda Sumut tidak hanya refresif dalam penanganan kejahatan yang berintensitas tinggi, tetapi juga cinta lingkungan dan kelestarian alam, tambahnya.

Di lokasi yang sedikit berlumpur itu Kasat Brimob menyampaikan ucapan terima kasih pada pada pihak  yang telah membantu berlangsungnya kegiatan tersebut berjalan lancar. Bahwa pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita semua.

1 komentar:

  1. Kalau bisa jangan ditanam aja perlu juga perawatannya,memang bukan saat ini hasilnya,tetapi untuk generasi berikutnya.Sukses selalu.

    BalasHapus