Pembulatan "Brigade 44"

Sebanyak 44 personil kompi - kompi sejajaran Satbrimobda Sumut yang menjadi personil pembinaan "Rehabilitasi Narkoba" pada saat pemeriksaan kesehatan rutin Polda Sumut dan terjaring sebagai pengguna Narkotika, melaksanakan kegiatan pembulatan selama 3 hari di Lapangan Tembak Multifungsi Satbrimobda Sumut di Martabe Pancur Batu.

Bahwa kegiatan ini sudah dilaksanakan selama 3 bulan.

Dalam kegiatan selama 3 hari ini dikhususkan kepada pemulihan mental dan semangat juang sebagai sosok anggota Brigade Mobil yang handal, mahir dan terpuji,,,

maka metode "menembak, Mountenering dan out bound" diterapkan dalam pembulatan tersebut yang di komandoi oleh Perwira Seksi Latihan  yang bekerjasama dengan Kanit Sus Gegana dan Panit SAR Gegana Satbrimob Polda Sumut.

Kanit Sus Gegana sebagai Danki Pembinaan Rehabilitasi AKP Adam Malik Lubis.
IPTU. Hari Purnomo SH, Panit SAR Gegana sebagai penanggung jawab kegiatan Pioneer dan Mountenering.
"inilah tukang fotonya itu",,,, walaupun pakai HP Samsung B2100 Explorer.

SERAH TERIMA JABATAN KAPOLDA SUMUT




Tanggal 4 Maret kemarin Irjen Pol Drs Oegroseno menduduki jabatan baru, sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Kapoldasu), menggantikan pejabat lama Irjen Pol Badrodin Haiti. Jenderal Bintang 2 (Dua) ini, dikenal sebagai profesional yang tangguh dan sangat berprinsip. Irjen Pol Drs Oegroseno selalu berpegang pada prinsip kebenaran. Ia tidak akan lari dari prinsip yang diyakininya benar walaupun menanggung risiko besar dan tidak populer. Irjen Pol Oegroseno merupakan alumnus Akademi Kepolisian angkatan 1978, satu angkatan dengan mantan Kapoldasu yang saat ini menjabat Irwasum Mabes Polri "Komjen Nanan Soekarna serta Kapolda Jawa Barat "Irjen Pol Timur Pradopo". Oegroseno dilahirkan di Jakarta pada tanggal : 17 Februari 1956. Masih mempunyai waktu 4 tahun waktu kedinasan di Polri (Usia pensiun 58 Tahun). Irjen Pol Drs Oegroseno, dikenal sebagai perwira tinggi yang punya prinsip kerja keras dan sulit untuk membelokkan suatu masalah. Ia teguh dalam pendirian untuk menegakkan kebenaran sebagaimana sudah ditunjukkannya ketika ia menjabat sebagai Kapolres di Surabaya pada tahun l996 dan Kapolres KP3 Tanjung Priok.
Bahkan hal yang sama ia tunjukkan ketika menjabat sebagai Wakapolda Bangka Belitung pada tahun 2005 dan sesudah itu menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah. Contoh dari keberanian dari seorang Oegroseno dalam berperinsip dalam tugasnya, pada saat beliu menjadi Kapolda Sulteng. Sulteng pada saat itu adalah daerah konflik (Kasus Poso). Selama 17 bulan menjabat Kapolda Sulteng, Irjen Pol Oegroseno terlibat langsung dalam penanganan serta upaya penyelesaian di Poso. Kita masih ingat dengan Kasus pelaksanaan Eksekusi Hukuman Mati pada Tibo Cs. Oegroseno yang pada saat itu masih berpangkat Brigjen, telah menangani kasus ini secara profesional dan sangat paham terhadap permasalahan-permasalahan Hukum yang terjadi di Sulteng. Dia meminta kepada Pemerintah untuk tidak mengeksekusi lebih dahulu tiga orang pelaku yang sudah dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan dan berkekuatan tetap lewat putusan Mahkamah Agung (Menunda). Ia menghendaki agar tiga terpidana mati masing-masing Fabianus Tibo, Dominggus Da Silva dan Marinus Riwu diperiksa intensif lagi sebelum eksekusi itu di jalankan.
Dia berkayakinan, masih ada benang merah yang dapat diungkap dari Tibo Cs. Dengan tertangkapnya keenam yang disebut-sebut oleh terpidana mati maka diharapkan kasus konflik Poso dapat diungkap secara menyeluruh . Bukan sepotong-potong bagai tambal sulam dengan dieksekusi lebih dahulu terpidana mati. Pemerintah menghendaki sebaliknya, agar eksekusi dari terpidana mati Tibo Cs untuk sesegera mungkin dilaksanakan. Iapun siap mempertarukan jabatannya sebagai Kapolda Sulawesi Tengah jika keinginannya itu tidak direspon oleh Pemerintah. "Saya siap untuk diganti," ujarnya tegas ketika ditanya apakah dirinya tidak takut diganti karena mempertahankan keinginannya. Tidak lebih dari satu bulan dari pernyataannya itu, ia pun dinyatakan oleh Kapolri pada waktu itu, Jenderal Pol .Drs Sutanto ditarik ke Mabes Polri untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Pusat Informasi dan Pengelolaan Data Mabes Polri.
Jabatannya sebagai Kapolda Sulawesi Tengah diserahkan kepada adik kelasnya di Akademi Kepolisian, Kombes Pol Drs Badrodin Haiti. Yang sekarang digantikannya sebagai Kepala Polisi Sumatera Utara. Irjen Pol Oegroseno menjadi Kadiv Propam Polri menggantikan seniornya yang pensiun Irjen Pol Alantin Sapta Mega Simanjuntak. Tantangan tugas berat telah menunggu, sebagai Kapoldasu beliau dituntut untuk dapat menjaga dan memelihara kondisi keamanan yang kondusif (Pasca peristiwa Demo di kantor DPRD yang lalu, yang merengut nyawa Ketua DPRD SU). Sumatera Utara merupakan daerah yang terdiri dari beragam etnis, budaya, agama dan keras adat istiadatnya. Ia akan melaksanakan tugas sebagai Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara sesuai dengan ketentuan yang sudah digariskan oleh pimpinan Polri. Selamat bertugas Irjen Pol Drs Oegroseno.... !

FOTO KEGIATAN PERLOMBAAN KLBM

PERTANDINGAN REGU TANGKAS DAN TON TERAMPIL ANTAR KOMPI SEJAJARAN SAT BRIMOB POLDA SUMUT TAHUN 2010

PERTANDINGAN REGU TANGKAS DAN TON TERAMPIL

SAT BRIMOB POLDA SUMUT TAHUN 2010



Regu Tri Lomba dilaksanakan tiga bulan sekali untuk mengukur sejauh mana pembinaan kesatuan terhadap personilnya, adapun pertandingan dilaksnakan, contohnya:

1. Cross Country

2. Menembak

3. Beranang

Diikuti oleh seluruh kompi sejajaran Sat Brimob polda Sumut sebanyak 12 kompi ditambah dengan Subden Gegana. Dalam pelaksanaan regu tangkas ini harus dipimpin oleh Danton masing-masing, dan juga dalam regu tangkas ini ada Pleton Terampil yang langsung dipimpin oleh Danki, kesiapan yang diperlombakan dalam Pleton Terampil adalah Enam kemampuan Brimob :

1. Permildas.

2. PHH.

3. Wanterror.

4. Jibom.

5. SAR.

6. Resmob.

Enam kemampuan Brimob ini dilaksanakan Tiga Bulan sekali untuk mengukur pembinaan Satuan.

Obyek Personil Sat Brimob Polda Sumut yang teridiri dari Perwira dan Bintara masing-masing

a. Kelompok perwira terdiri dari 5 orang dipimpin 1 orang Pamen.

b. Ton Terampil terdiri dari 25 orang dipimpin Danki.

c. Regu Tangksa terdiri dari 8 orang dipimpin Danton.