KASAT BRIMOB POLDA SUMUT PERIODE 2009 - 2011

AKBP. Drs. VERDIANTO ISKANDAR BITTICACA, KASAT BRIMOB POLDA SUMUT PERIODE 2009 - 2011
Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Nanan Soekarna melantik AKBP Verdianto Iskandar Bitticaca sebagai Kasat Brimob Polda Sumut yang menggantikan Kombes Pol Murad Ismail,Rabu (5/11) di Markas Sat Brimob Poldasu Jalan KH Wahid Hasyim Medan.
Serah terima jabatan (sertijab) yang dihadiri Wakapoldasu Brigjend Pol Drs Djoko Trisno Santoso, Kapoltabes MS AKBP Drs Aton Suhartono dan pejabat utama Poldasu serta Muspida plus itu, Kasat Brimob Polda Sumut yang baru mengucapkan sumpah/janji pernyataan kinerja.
Dalam sambutannya, Kapoldasu mengatakan tugas Brimob ke depan akan dituntut menghadapi tantangan yang berat terkait adanya 5 tugas pokok Brimob. “Dengan demikian, 5 tugas pokok Brimob saat ini akan sangat diselaraskan dengan situasi di lapangan,” katanya.
Suatu tugas yang diemban lanjutnya, harus dikemas dengan bahasa tegas dan humanis harus ditampilkan di lapangan. “Untuk tampil di lapangan, Brimob harus tegas tapi humanis,” imbuhnya.
Menurutnya, ketegasan itu dikemas dalam rangka legalitas penegakan hukum sehingga apapun yang dikerjakan harus berlandaskan yuridis dan prosedur yang benar.
“Selama ini masih banyak masyarakat yang komplain, bagaimana kita tegas di lapangan namun tidak diterima oleh masyarakat sehingga banyak komplain,” bilangnya.
Jenderal berbintang dua itu juga menyebutkan, apa yang dikerjakan Brimob Polda Sumut tanpa dukungan, kerjasama, koordinasi dengan pimpinan satuan instansi lain tidak akan berguna. Oleh karena itu ia mengharapkan kepada Kasat Brimob Poldasu yang baru bisa menjabarkannya dengan selalu melakukan pertemuan rutin dalam tugas di lapangan.
Ia juga menyampaikan pesan Kapolri bahwa saat ini Kapolri sudah melakukan kerjasama di level atas dengan Panglima,karena targetnya tidak ada lagi friksi dan hal-hal yang terkait dengan anggota di lapangan. “Polri dan TNI bersatu, berkerjasama dan tampil di masyarakat sebagai kesatuan yang utuh,” ujarnya.
Selain itu, Kapoldasu juga mengharapkan, apabila masyarakat mendapatkan adanya oknum anggota Brimob di lapangan yang keluar dari garis/struktur agar langsung dilaporkan kepada pimpinannya.
Siaga I
Sementara itu kepada para wartawan usai sertijab, terkait rencana eksekusi mati Amrozi Cs, jajaran Polda Sumut menerapkan siaga I. “Siaga I itu buat polisi, masyarakat tenang-tenang saja biar saja polisi yang siaga. Artinya kita sudah siap semua dan mudah-mudahan tidak ada indikasi apapun,” tegasnya seraya menyebutkan polisi sudah di lapangan sesuai dengan tugas masing-masing.

"SELURUH WARGA KORPS BRIGADE MOBIL ABRI"

",,,Pada tanggal 14 Nopember 1965, kamu sekalian memperingati Hari Ulang Tahun Korps-mu yang ke XX (dua puluh).
Sejarahmu sendiri menentukan bahwa Korps-mu lahir bersama - sama dengan Revolusi kita pada tahun 1945. Dalam setiap peristiwa yang membehayakan sendi - sendi kehidupan Negara dan akhir - akhir ini dalam menghadapi peristiwa yang menamakan dirinya "Gerakan 30 September", kamu selakian telah menunjukan kesetiaanmu kepada Revolusi Indonesia, kepatuhanmu dan ketaatanmu terhadap Pemimpin Besar Revolusimu.
Saya tidak pernah meragukan keyakinanmu terhadap Revolusi kita dan justru karena itu saja telah memberikan penghargaan "NUGRAHA SAKANTI JANA UTAMA" kepada Korps-mu pada tanggal 14 Nopember 1961. DOA RESTU SAYA MENYERTAI KAMU SEKALIAN DAN TUHAN MERIDHOI SEGALA USAHAMU,,,, MAJU TERUS - PANTANG MUNDUR !"

Djakarta, 14 Nopember 1965
PRESIDEN / PANGLIMA TERTINGGI ABRI /
PEMIMPIN BESAR REVOLUSI / BHAYANGKARA AGUNGS O E K A R N O








,,,, Kau yang Pertama, bukti Bhaktimu pada Nusa dan Bangsa,
Nugraha Sakanti Jana Utama,,,,,,,,,,,!!!

sejarah ringkas Brimob Polri


Mobile Brigade Polri sebagai unsur Polri lahir sejak permulaan Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia bersama - sama pejuang lainnya, dimana pada waktu itu berbentuk Satuan Polisi Istimewa dengan persenjataan hasil dari eks Polisi Belanda dan Jepang serta hasil rampasa dari Tentara musuh.
Pembentukan Satuan Mobile Brigade ini berawal dari bergabungnya Pasukan Polisi Istimewa, Polisi pejuang, Young Police dan lain - lain, serta dikeluarkannya Surat Kepala Kepolisian R.I No. Pol. : 12 / 78/ 91 tanggal 14 Nopember 1946 yang tangal ini dijadikan HUT ke I Mobile Brigade. Pembentukan Satuan ini diakui dan diseujui oleh Panglima Besar ABRI Jendral Sudirman dengan suratnya tanggal 4 Agustus 1947, dengan demikian hakekat Mobile Brigade pada waktu itu berperan sebagai Prajurit Pejuang dengan tugas Penegakan Hukum dan Pertahanan. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden R.I Nomor 591 / 1961 tanggal 14 November 1961, Mobile Brigade mendapat penghargaan tertingi dari Presiden R.I yaitu "NUGRAHA SAKANTI YANA UTAMA" dan sebutan Mobile Brigade diganti menjadi BRIGADE MOBIL POLRI.
Dalam usaha menegakkan Negara yang diproklamirkan pada tangal 17 Agustus 1945 Brigade Mobil Polri diberi tugas untuk mempertahankan Wilayah - wilayah tertentu seperti perang mempertahankan Kemerdekaan R.I, Agresi Belanda I/II, Pemberontakan PKI Madiun, DI/TII, PRRI Permesta, Trikora, Dwikora, G 30 S PKI, Timor Timur, GPK, OPM, Pengamanan Pengungsi manusia perahu Vietnam di Pulau Galang dan Operasi pemulihan keamanan di Aceh / NAD. keseluruhan tugas - tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil.